Pages

Minggu, 17 Juni 2012
1.Tidak Menggunakan Sikat Gigi yang Tepat
Richard H Price, DMD, penasihat American Dental Association (ADA) mengatakan, “Jika Anda harus membuka rahang cukup besar untuk membiarkan gagang sikat masuk ke dalam mulut, bisa jadi sikat gigi terlalu besar untuk Anda. Gagangnya pun harus nyaman digenggam, sensasinya harus senyaman saat Anda memegang garpu saat makan. Semakin nyaman sikat gigi Anda, makin sering Anda akan menggunakannya dengan benar.

2.Memilih Bulu Sikat yang Salah
Menurut para dokter gigi di WebMD, jenis bulu sikat tidak terlalu penting dan tak ada pengaruh lebih. Tampaknya, yang lebih penting adalah teknik membersihkannya ketimbang bentuk sikatnya. Para dokter gigi ADA menyarankan agar memilih sikat yang lembut, jangan yang kasar atau kaku karena bisa merusak/menyakiti gusi. Carilah bulu sikat yang cukup kaku untuk mengangkat plak, tetapi tidak cukup kuat untuk merusak gigi.

3.Kurang Sering atau Kurang Lama
Menurut ahli kesehatan gigi di WebMD, frekwensi sikat gigi tiga kali dalam sehari adalah yang terbaik. Ketika jarak waktu menyikat gigi terlalu jauh, plak bakteri akan menumpuk, bisa membuat radang gusi dan masalah lain pada mulut. Disarankan untuk menyikat gigi setidaknya 2 menit setiap kali, akan lebih baik lagi jika dilakukan selama 3 menit. Angka waktu tersebut sebenarnya tidak terlalu penting, namun dipatok agar kita bisa mempunyai waktu yang cukup untuk membersihkan permukaan gigi.

4.Menyikat Gigi Terlalu Sering atau Terlalu Keras
Terlalu sering menyikat gigi, misal 4 kali dalam sehari, bisa membuat akar gigi teriritasi dan menyakiti gusi. Menyikat terlalu keras juga bisa merusak enamel (lapisan teratas gigi). Cara terbaik adalah menyikat gigi secara perlahan dan lembut selama 2-3 menit.

5.Tidak Menyikat dengan Cara yang Benar
Buat sudut 45 derajat dari garis gusi dan buat gerakan pendek-pendek saat menyikat. Gerakan menyikat panjang di sepanjang garis gusi bisa menyebabkan abrasi pada gusi. Sikatlah perlahan ke arah atas dan bawah dari gigi, jangan dengan gerakan menyamping pada gigi. Buat gerakan sirkular vertikal, jangan horizontal. Lakukan pada bagian permukaan gigi bagian depan, belakang, atas dan bawah serta pada lidah.

6.Selalu Memulai Pada tempat yang Sama
Kebanyakan orang akan memulai pada titik yang sama setiap kali akan mulai menyikat gigi. “Mulailah di tempat-tempat yang berbeda supaya Anda tidak menjadi ‘malas’ untuk membersihkan titik yang lainnya. Jika Anda memulai di titik yang sama, Anda cenderung semangat di titik tersebut, kemudian malas membersihkan di titik yang terakhir,” jelas Price.

7.Mengabaikan Bagian Dalam Gigi
Kebanyakan orang ternyata sering kali lupa membersihkan bagian dalam gigi, bagian yang bersentuhan dengan lidah. Plak yang tersembunyi sama pentingnya untuk dibersihkan seperti plak yang terlihat. Titik yang paling sering dilupakan untuk dibersihkan adalah pada bagian dalam gigi depan.

8.Kurang Bersih Membilas
Bakteri bisa tumbuh pada sikat gigi yang lupa dibersihkan. Jika ini terjadi, bakteri tersebut bisa tumbuh dan kembali hinggap pada mulut Anda di sesi penyikatan berikutnya. Bersihkan sikat gigi setelah Anda menggunakannya dan pastikan tak ada yang menyangkut atau pasta gigi yang tersisa.

9.Membiarkan Sikat Gigi dalam Keadaan Basah
Sikat gigi yang basah dan lembab pun akan menjadi tempat favorit bakteri. Tak hanya itu, sikat gigi yang lembab akan merusak bulu sikatnya jika dibiarkan begitu saja. Akan lebih baik jika sikat gigi disimpan tertutup dalam keadaan kering. Biarkan kering, baru tutup dengan tutupnya.

10.Tidak Mengganti Sikat Gigi Cukup Sering
Rekoomendasi ADA untuk mengganti sikat gigi setelah 3-4 bulan pemakaian atau langsung ganti ketika bulu sikatnya terlihat mulai rusak. Ketimbang Anda mematok waktu, perhatikan sikat gigi Anda. Saat ini sudah ada sikat gigi yang bulunya diberikan penanda warna. Saat warna memudar, maka sudah waktunya sikat tersebut diganti. Atau ketika Anda menemukan sudah ada bulu sikat gigi yang rontok, atau fleksibilitasnya mulai berkurang, segera ganti.



Sumber : www.beritaunik.com
1. Dikerumuni Banyak Teman
Pria akan berpikir dua kali untuk mendekat, jika terlalu banyak teman mengelilingi Anda karena dia merasa terintimidasi. Dia takut jika teman-teman Anda yang banyak itu akan ‘mengevaluasi’ begitu dia pergi. Jika Anda sedang dekat dengan seorang pria dan berada dalam situasi tersebut, sebaiknya memisahkan diri sejenak dari grup untuk memberinya kesempatan berbincang dengan Anda.
2. Pasang Wajah Cemberut
Jika di sebuah acara Anda lebih banyak diam dengan raut wajah ‘sedingin es‘, bibir ditekuk dan tangan menyilang, jangan harap ada pria yang mau mendekati. Senyum dan kontak mata akan mengundang orang untuk dekat. Saat berada dalam suatu situasi, cobalah berikan aura positif.
3. Sering Berdua dengan Teman Pria
Mungkin Anda memiliki sahabat pria yang biasa diajak kemana-mana. Baik itu ke pernikahan teman, sekadar jalan-jalan atau berdiskusi. Meskipun tidak berstatus pacaran, mungkin pria lain akan menganggapnya berbeda. Bisa saja keinginannya untuk mendekati Anda jadi buyar karena dia berpikir Anda sudah ada yang punya.
4. Terlihat Sibuk
Jika ingin ada pria yang mendekati Anda, sebaiknya simpan dulu ponsel, Blackberry, iPod atau laptop ke dalam tas. Wanita yang terlihat sibuk sendiri akan membuat pria ragu untuk menyapa atau mengajak Anda ngobrol. Sikap seperti itu bisa terlihat seolah Anda mengatakan, ‘saya sibuk, jangan ganggu saya.’
5. Sulit ‘Ditangkap’
Saat Anda asyik berbincang dengan teman, mungkin ada pria di sudut sana yang sedang memperhatikan dan menunggu kesempatan untuk bisa berkenalan. Tapi yang Anda lakukan malah jalan terburu-buru melintasi tamu-tamu lain, seolah tidak mau memberi waktu bagi orang lain untuk mendekat. Pria yang awalnya tertarik, bisa mengurungkan niatnya. Coba bersikap tenang, berjalan perlahan dan santai ketika mengambil minum atau pergi ke toilet.


Sumber : www.beritaunik.com


1. Soft drinks menguras air dalam tubuh kita. Seperti halnya diuretik yang bukannya memberikan air untuk tubuh kita, tapi malah menghabiskannya. Pemrosesan gula tingkat tinggi dalam soft drinks memerlukan sejumlah besar air dalam tubuh kita.Untuk mengganti air ini, anda harus minum 8-12 gelas air untuk setiap gelas yang anda minum.

2. Soft drinks tidak pernah menghilangkan rasa haus anda, karena soft drinks bukanlah air yang diperlukan tubuh anda. Dengan tetap tidak memasok air ke dalam tubuh kita terus menerus akan menyebabkan dehidrasi Seluler Kronis, sebuah kondisi yang melemahkan tubuh pada tingkat sel. Pada gilirannya akan menyebabkan melemahnya sistem kekebalan dan menimbulkan berbagai penyakit.

3. Tingkat kandungan fosfat yang tinggi dalam soft drinks dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Soft drinks terbuat dari air murni yang juga dapat menghancurkan mineral penting dalam tubuh. Kekurangan mineral yang serius dapat menyebabkan Penyakit Jantung (kekurangan magnesium), Osteoporosis (kekurangan kalsium) dan banyak lagi. Sebagian besar vitamin tidak berfungsi di dalam tubuh tanpa adanya mineral.

4. Soft drinks dapat membersihkan karat pada bumper mobil atau benda logam lainnya. Bayangkan apa yang akan terjadi pada fungsi pencernaan dan organ tubuh lainnya.

5. Jumlah gula yang tinggi dalam soft drinks menyebabkan pankreas memproduksi insulin dalam jumlah besar, yang mengakibatkan “benturan gula”. Kelebihan dan kekurangan gula dan insulin dapat menyebabkan diabetes dan penyakit yang terkait dengan ketidak seimbangan dalam tubuh. Keadaan ini dapat mengganggu pertumbuhan anak yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seumur hidup.

6. Soft drinks sangat mempengaruhi pencernaan. Kafein dan jumlah gula yang tinggi dapat menghentikan proses pencernaan. Ini artinya tubuh tidak menyerap gizi sama sekali dari makanan yang baru dimakan, bahkan yang sudah dimakan beberapa jam sebelumnya. Bila dimakan bersamaan dengan kentang goreng akan memakan waktu berminggu-minggu untuk dicerna. Jadi tidak ada yang lebih buruk dari pada soft drinks yang bisa kita simpan di dalam tubuh.

7. Soft drinks diet mengandung aspartame, yang dihubungkan dengan depresi, insomnia, penyakit saraf dan banyak penyakit lainnya. FDA telah menerima lebih dari 10.000 keluhan konsumen terhadap aspartame, 80% diantaranya mengeluhkan zat aditif pada makanan.

8. Soft drinks bersifat sangat asam, sehingga dapat menembus garis sambung pada kaleng aluminium dan dapat melumerkan kaleng tersebut bila disimpan terlalu lama. Pasien penderita alzheimer yang telah diotopsi semuanya memiliki kadar aluminium yang sangat tinggi dalam otaknya. Logam berat dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan syaraf dan penyakit lainnya.

9. Soft drinks bersifat sangat asam : Tubuh manusia secara alamiah memliki pH 7,0. Soft drinks memiliki pH 2,5 artinya anda memasukkan sesuatu yang ratusan ribu kali lebih asam ke dalam tubuh anda ! Penyakit berkembang dalam lingkungan asam. Soft drinks dan makanan asam lainnya mengendapkan limbah asam dalam tubuh yang menumpuk dalam sendi dan disekitar organ tubuh. Contohnya, pH tubuh penderita kanker atau radang sendi selalu rendah. Semakin parah penyakit seseorang semakin rendah pH tubuhnya.

10. Jangan pernah berfikir untuk meneguk soft drinks ketika anda demam, flu atau lainnya. Soft drinks akan mempersulit tubuh melawan penyakit tersebut.


Sumber www.beritaunik.net

About Me